Bulan Purnama September 2024 Tanggal Berapa

Bulan Purnama September 2024 Tanggal Berapa

Tanggal Hijriah Hari Ini 2 September 2024

Tanggal hari ini dalam penanggalan Islam dapat dilihat pada Kalender Hijriah yang telah disusun oleh Kementerian Agama RI. Kalender tersebut merupakan penanggalan Islam yang telah dikonversi ke Masehi sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan kalender tersebut, umat muslim saat ini sedang berada di bulan Safar. Diketahui 1 Safar 1446 jatuh pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Sementara, hari ini merupakan tanggal 2 September 2024 dalam penanggalan Masehi. Maka jika disesuaikan ke penanggalan Hijriah, hari ini 2 September 2024 bertepatan dengan tanggal 28 Safar 1446 H.

Dengan demikian, kalender Hijriah hari ini 2 September 2024 adalah 28 Safar 1446 H. Untuk lebih jelasnya, berikut rincian kalender Hijriah sepanjang bulan Agustus 2024:

September 2024 Tanggal Berapa Hijriah?

Kalender Hijriyah 21 September 2024 bertepatan dengan Rabiul Awal 1446 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 17 Rabiul Awal 1446 Hijriah.

Mengacu pada kalender nasional 2024, tanggal 21 September 2024 jatuh pada hari Sabtu.

Jika kita menilik pada kalender Gregorian 2024, maka tanggal 21 September 2024 bertepatan hari ke 260 dalam kalender ini.

Sedangkan dalam kalender tahun Kabisat 2024, tanggal 21 September merupakan hari yang ke 261.

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah jadwal peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 yang akan dijumpai pada September 2024.

Adapun pada bulan September 2024, berdasarkan SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan tanggal 16 September 2024 sebagai tanggal merah untuk hari Libur Nasional .

Tanggal merah yang jatuh pada Senin, 16 September 2024 itu dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Menurut sejarah, perayaan Maulid Nabi dirayakan oleh bangsa Arab sejak abad ke-2 H atau abad ke-8 M.

Sejak itu, perayaan Maulid Nabi mulai berkembang di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang Diperingati Setiap Tanggal 12 Rabiul Awal

Penetapan ini juga sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama yang menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah itu jatuh pada hari Senin, 16 September 2024.

Diketahui bahwa kalender September 2024 akan diawali tanggal 1 September 2024 yang jatuh pada hari Senin bertepatan dengan 27 Safar 1446 Hijriah dalam kalender Hijriyah September 2024.

Tanggal 1 September 2024 juga bertepatan dengan 26 Safar 1958 H yang jatuh pada Weton Minggu Legi pada kalender Jawa September 2024.

Kemudian kalender September 2024 akan diakhirnya pada tanggal 30 September 2024 yang jatuh pada hari Senin bertepatan tanggal 26 Rabiul Awal 1446 Hijriah dalam kalender Hijriyah September 2024.

Dalam kalender Jawa 2024, tanggal 30 September 2024 bertepatan 26 Mulud 1958 H yang jatuh pada hari Senin Kliwon.

Sesuai kalender 1446 Hijriah, kalender September 2024 merupakan irisan antara bulan Safar dan Rabiul Awal 1446 Hijriah.

Bulan Safar 2024 dimulai sejak Selasa, 6 Agustus 2024.

Total bulan Safar 1446 Hijriah berjumlah 30 hari.

Bulan Safar 1446 Hijriah ini berlangsung hingga 4 September 2024.

POSBELITUNG.CO – Kalender Hijriyah 21 September 2024 tanggal berapa Hijriah dan bertepatan dengan hari Sabtu apa bisa disimak dalam artikel ini.

Diketahui bahwa kalender Hijriyah atau biasa disebut kalender Islam mengacu pada siklus bulan.

Kalender Hijriyah mulai berlaku setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Mekkah ke Kota Madinah.

Kalender Islam 2024 sendiri memiliki 12 bulan seperti halnya berlaku pada kalender Masehi.

Hanya saja, kalender Hijriyah berjumlah 354-355 hari, berbeda halnya dengan kalender Masehi yang berjumlah 365-366 hari dalam setahun.

Tahun Baru Islam diawali dengan bulan Muharram dan diikuti bulan Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.

Kalender September 2024 merupakan pertemuan bulan Sapar 1446 Hijriah dan Rabiul Awal 1446 Hijriah.

September 2024 Hari Sabtu Apa?

21 September 2024 jatuh pada hari Sabtu bertepatan dengan pasaran Jawa Legi.

Dengan demikian, 21 September 2024 merupakan hari Sabtu Legi atau Weton Sabtu Legi bertepatan dengan tanggal 17 Mulud 1958 Ja dalam kalender Jawa September 2024.

Rincian 21 September 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut jadwal peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 tanggal berapa yang akan dijumpai pada September 2024.

Adapun pada bulan September 2024, berdasarkan SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan tanggal 16 September 2024 sebagai tanggal merah untuk hari Libur Nasional .

Tanggal merah yang jatuh pada Senin, 16 September 2024 itu dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Menurut sejarah, perayaan Maulid Nabi dirayakan oleh bangsa Arab sejak abad ke-2 H atau abad ke-8 M.

Sejak itu, perayaan Maulid Nabi mulai berkembang di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Penetapan ini juga sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama yang menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah itu jatuh pada hari Senin, 16 September 2024.

• Kalender 2024 Jadwal Libur Nasional dan Peringatan Hari Besar Internasional September, Cek Disini!

Diketahui bahwa kalender September 2024 akan diawali tanggal 1 September 2024 yang jatuh pada hari Senin bertepatan dengan 27 Safar 1446 Hijriah dalam kalender Hijriyah September 2024.

Tanggal 1 September 2024 juga bertepatan dengan 26 Safar 1958 H yang jatuh pada Weton Minggu Legi pada kalender Jawa September 2024.

Kemudian kalender September 2024 akan diakhirnya pada tanggal 30 September 2024 yang jatuh pada hari Senin bertepatan tanggal 26 Rabiul Awal 1446 Hijriah dalam kalender Hijriyah September 2024.

Dalam kalender Jawa 2024, tanggal 30 September 2024 bertepatan 26 Mulud 1958 H yang jatuh pada hari Senin Kliwon.

Sesuai kalender 1446 Hijriah, kalender September 2024 merupakan irisan antara bulan Safar dan Rabiul Awal 1446 Hijriah.

• Kalender 2024: Hari Tani Setiap 24 September, Simak Sejarah dan Agenda Penting Untuk Memperingatinya

Bulan Safar 2024 dimulai sejak Selasa, 6 Agustus 2024.

Total bulan Safar 1446 Hijriah berjumlah 30 hari.

Bulan Safar 1446 Hijriah ini berlangsung hingga 4 September 2024.

Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan Islam. Perhitungan kalender ini berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan masyarakat dunia dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas hari ini Kamis, 2 September 2024 bertepatan dengan tanggal berapa dalam kalender Hijriah?

Mengetahui penanggalan Hijriah sendiri merupakan sesuatu yang penting dilakukan, utamanya bagi umat Islam. Pasalnya, jadwal ibadah dan hari besar umat Islam merujuk pada penanggalan Hijriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah untuk mengetahui tanggal 2 September 2024 jatuh pada tanggal berapa Hijriah, simak hasil konversinya berikut ini!

Bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa?

Bulan Suro menjadi bulan pergantian tahun baru dalam kalender Jawa. Umumnya, bulan Suro berlangsung selama 29 hingga 30 hari. Sedangkan di tahun 2024 ini, bulan Suro berlangsung 30 hari dengan tanggal 1 Suro jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024 lalu.

Berdasarkan tanggal 1 Suro 2024, maka malam 1 Suro 2024 jatuh pada hari Minggu, 7 Juli lalu. Lantas, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Sesuai dengan kalender Jawa, bulan Suro berakhir pada hari Selasa, 6 Agustus 2024.

Pada malam 1 Suro itu, sebagian masyarakat Jawa melakukan ritual dan tradisi. Terdapat pantangan-pantangan di malam 1 Suro ataupun selama bulan Suro juga yang dipercaya hingga sekarang.

Contoh pantangan yang diyakini banyak masyarakat Jawa, seperti:

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Bulan Suro 2024 Sampai Tanggal Berapa? Cek di Sini!

Kalender Bulan Syawal

Berikut kalender bulan Syawal 1445 H/2024 M selengkapnya yang digenapkan dalam 30 hari.

Ibadah di Bulan Syawal

Bulan Syawal bukan hanya tentang Idul Fitri, namun juga menjadi waktu untuk memperbanyak amalan dan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Dalam bulan ini, terdapat ibadah puasa Syawal yang pahalanya sangat besar.

Dilansir dari buku Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus karya Muhammad Arifin Rahman, puasa Syawal merupakan ibadah puasa sunah yang dikerjakan di bulan Syawal untuk menyempurnakan puasa di bulan Ramadan. Puasa Syawal dilakukan sebanyak enam hari dalam bulan Syawal, kecuali pada tanggal 1 Syawal yang merupakan hari yang dilarang untuk berpuasa.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

Pahala yang dijanjikan bagi mereka yang berpuasa pada enam hari di bulan Syawal sungguh luar biasa besar nilainya. Hanya dengan melaksanakan ibadah puasa selama enam hari tersebut, seorang Muslim dapat menerima pahala seolah-olah ia telah berpuasa selama setahun penuh.

Selain itu, di Indonesia juga terdapat budaya yang identik selama bulan Syawal atau Lebaran, yaitu budaya ibadah yang bisa diamalkan di bulan Syawal. Silaturahmi memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian antar umat Islam.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Suro adalah bulan yang sakral dan keramat. Gak terbatas di malam 1 Suro, masyarakat Jawa biasanya banyak yang lebih berhati-hati selama bulan Suro.

Banyak pantangan selama bulan Suro yang perlu diperhatikan, seperti larangan untuk bepergian jauh. Terutama untuk mereka yang memiliki weton tulang wangi.

Lalu, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Cek informasi serta kalendernya di artikel IDN Times ini!

Kalender Hijriah Dihitung Berdasarkan Apa?

Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), sistem penanggalan kalender Hijriah didasarkan pada peredaran atau rotasi bulan mengelilingi bumi. Dengan begitu, penentuan pergantian hari dalam penanggalan Hijriah berbeda dengan Masehi.

Sistem kalender Masehi dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Sedangkan kalender Hijriah memulai hari ketika Matahari terbenam di tempat tersebut.

Sebab sistem perhitungannya yang berbeda, periode satu tahun Hijriah terhitung lebih pendek dibandingkan Masehi yakni hanya 354 atau 355 hari. Sedangkan periode satu tahun penanggalan Masehi terdiri dari 365 hingga 366 hari.

Adapun sistem penanggalan kalender Hijriah dengan rotasi bulan dijelaskan Allah SWT dalam surah Yunus ayat 5 berikut:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ۝٥

Artinya: "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."

Menurut catatan sejarahnya, orang yang membuat atau mencetuskan kalender Hijriah untuk pertama kalinya adalah Umar bin Khattab. Perhitungan awal tahunnya didasarkan pada waktu hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah.

Demikianlah ulasan mengenai tanggal kalender Hijriah hari ini Kamis, 2 September 2024. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!

Umat Islam sedang memasuki Syawal 1445 H. Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriah. Jika melihat batas waktunya, bulan Syawal sampai tanggal berapa?

Mengetahui batas waktu bulan Syawal menjadi penting bagi umat Islam yang menjalankan puasa sunah Syawal. Sesuai dengan namanya, puasa Syawal yang dijalankan dalam enam hari hanya bisa dilaksanakan pada bulan ini.

Bulan Syawal 2024 Sampai Tanggal 9 Mei 2024

Pemerintah dalam sidang isbat awal Syawal menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Umat Islam bisa menentukan hitungan bulan Syawal dengan mengacu dari putusan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Syawal bisa berlangsung dalam 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada 29 Syawal. Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 susunan Kementerian Agama RI, bulan Syawal tahun 1445 H berlangsung selama 30 hari.

Menurut kalender tersebut, bulan Syawal 2024 sampai tanggal 9 Mei 2024. Hal ini memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk menyelesaikan ibadah di bulan Syawal.

Adapun, jika berlangsung selama 29 hari berarti bulan Syawal 2024 sampai tanggal 8 Mei 2024. Perkiraan Syawal berlangsung dalam 29 hari ini dapat dilihat dari Islamic Hijri Calendar.

Kalender Jawa bulan Suro 2024

Sudah tahu bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa, kan? Kalau ingin tahu kalender Jawa bulan Suro 2024 yang lebih lengkap, berikut informasi yang bisa kamu jadikan pegangan. Sehingga, kamu tahu bulan Suro sudah berlangsung selama berapa hari.

Kalender Jawa bulan Suro 2024:

Itu dia informasi bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa beserta kalendernya. Per hari Selasa (16/7) ini, maka kita telah memasuki tanggal 9 Suro 1958.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: 11 Weton yang Tidak Boleh Keluar saat Malam Suro, Apa Saja?

POSBELITUNG.CO – Pada kalender September 2024 terdapat satu hari tanggal merah yang ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan pada rangkuman kalender September 2024 ini akan dikupas Maulid Nabi diperingati pada tanggal berapa Hijriyah.

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah ini, umat Islam selalu memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (570 M).

Dalam bahasa Arab, kata maulid atau milad mengandung arti hari lahir.

Perayaan Maulid ini biasanya jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal berdasarkan kalender Hijriyah.

Maulid Nabi menjadi momen penting bagi umat Islam sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta kepada Rasulullah SAW yang membawa ajaran Islam bagi umat manusia.

Kalender September 2024 sudah memasuki bulan Rabiul Awal 1446 Hijriah dalam kalender Hijriyah 2024.

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, tanggal 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah bertepatan dengan Senin, 16 September 2024.

Dalam kalender Indonesia 2024, tanggal 16 September 2024 ini ditetapkan sebagai tanggal merah dalam rangka libur nasional.

Ketetapan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023.

SKB Tiga Menteri ini ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berdasarkan SKB Tiga Menteri, tanggal merah pada kalender September 2024 itu jatuh pada hari Senin, 16 September 2024 bertepatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Festival Mooncake (Kue Bulan), atau yang lebih dikenal dengan sebutan Festival Tengah Musim Gugur, adalah salah satu perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan setiap tahun. Festival ini biasanya jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, yang bertepatan dengan bulan purnama terbesar dan terindah sepanjang tahun. Pada tahun 2024, Festival Mooncake / Kue Bulan akan dirayakan pada tanggal 17 September.

Asal Usul dan Makna Festival

Festival Mooncake memiliki akar sejarah yang dalam dan kaya, berasal dari tradisi Tionghoa kuno. Perayaan ini merayakan musim panen yang melimpah dan simbolisme bulan purnama, yang melambangkan kesempurnaan dan persatuan keluarga.

Menurut legenda, festival ini juga berhubungan dengan kisah Chang’e, dewi bulan dalam mitologi Tionghoa. Dikisahkan bahwa Chang’e meminum ramuan keabadian dan terbang ke bulan, meninggalkan suaminya Hou Yi di bumi. Setiap tahun, pada malam bulan purnama, diyakini bahwa Chang’e akan turun untuk merayakan bersama dengan keluarganya yang ada di bumi.

Kue Bulan: Simbol dan Tradisi

Salah satu elemen paling ikonik dari Festival Mooncake adalah kue bulan atau mooncake. Kue ini biasanya berbentuk bulat, melambangkan persatuan dan keharmonisan. Mooncake dapat memiliki berbagai variasi isian, mulai dari pasta kacang merah, pasta biji teratai, hingga isian daging dan kunir telur asin. Kue ini tidak hanya dimakan untuk dinikmati, tetapi juga dibagikan sebagai hadiah kepada keluarga dan teman sebagai simbol berbagi kebahagiaan dan berkah.

Selain menikmati mooncake, perayaan Festival Mooncake juga melibatkan berbagai tradisi dan aktivitas lain. Beberapa di antaranya termasuk:

Festival Mooncake / Kue Bulan 2024 akan jatuh pada tanggal 17 September. Perayaan ini merupakan kesempatan untuk merayakan keindahan bulan purnama, berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terkasih, dan menghormati tradisi serta budaya yang telah ada selama ribuan tahun. Bagi banyak orang, Festival Mooncake adalah waktu yang penuh makna untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan simbol persatuan, harapan, dan kebahagiaan.

Delima Mooncake menyediakan berbagai varian rasa kue bulan yang dapat Anda lihat disini.